Tata Cara Manasik Haji dan Doanya

Kategori : Haji, Ditulis pada : 28 Januari 2025, 14:57:01

tata-cara-manasik-haji-dan-doanya?.jpg

Daftar isi:

  1. Pentingnya Memahami Tata Cara Manasik Haji
  2. Langkah-langkah Manasik Haji
  3. Doa-Doa yang Dianjurkan Selama Haji
  4. FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)

Assalamualaikum, Sahabat Asiatour!
Menjalankan ibadah haji adalah impian setiap Muslim yang mendambakan keridhaan Allah SWT. Sebelum melangkah ke Tanah Suci, penting bagi antum memahami tata cara manasik haji sebagai bekal pelaksanaan ibadah yang benar sesuai syariat. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah manasik haji, doa-doa yang dianjurkan, dan dalil-dalil yang menjadi landasan ibadah haji.

1. Pentingnya Memahami Tata Cara Manasik Haji

tata-cara-manasik-haji-dan-doanya?-asiatour.jpg

Manasik haji adalah panduan praktis untuk menjalankan rukun dan wajib haji. Proses ini membantu antum mempersiapkan diri secara menyeluruh, baik mental, fisik, maupun spiritual.

Allah SWT berfirman:
"... وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ"
Artinya: "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, mengendarai unta yang kurus, yang datang dari segenap penjuru yang jauh." (QS. Al-Hajj: 27)

Untuk memahami rukun dan wajib haji lebih mendalam, baca panduan Rukun dan Wajib Haji: Panduan Lengkap untuk Antum Ketahui.

2. Langkah-langkah Manasik Haji

Ihram dari Miqat

Ihram adalah langkah awal ibadah haji yang dimulai dari miqat. Antum harus mengenakan pakaian ihram dan mengucapkan niat:
Doa niat haji (Arab):
"نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلَّهِ تَعَالَى"
Transliterasi: "Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala."
Terjemahan: "Aku niat haji dan berihram karena Allah Ta’ala."

Selama perjalanan, perbanyaklah membaca talbiyah:
Doa Talbiyah (Arab):
"لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ"
Transliterasi: "Labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk, laa syariika lak."
Terjemahan: "Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu. Segala puji, nikmat, dan kerajaan hanya milik-Mu."

Wukuf di Arafah

Wukuf adalah puncak ibadah haji yang dilakukan pada 9 Dzulhijjah di Padang Arafah. Rasulullah SAW bersabda:
"Haji itu adalah Arafah..." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Amalan yang dianjurkan:

  1. Perbanyak zikir, doa, dan istighfar.
  2. Doa utama:
    Doa Wukuf (Arab):
    "رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ"
    Transliterasi: "Rabbana atina fid-dunya hasanatan wa fil-akhirati hasanatan wa qina ‘adhaban-nar."
    Terjemahan: "Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, serta jauhkan kami dari siksa neraka."

Mabit di Muzdalifah

Setelah Arafah, jamaah menuju Muzdalifah untuk bermalam dan mengumpulkan 49–70 kerikil yang akan digunakan untuk lempar jumrah.

Melempar Jumrah di Mina

Lempar jumrah dilakukan pada 10 Dzulhijjah dan hari-hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
Tata cara:

  1. Niat dalam hati untuk melaksanakan ibadah.
  2. Lemparkan 7 kerikil kecil ke Jumrah Aqabah, disertai doa:
    Doa (Arab):
    "بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُ أَكْبَرُ"
    Transliterasi: "Bismillah Allahu Akbar."
    Terjemahan: "Dengan nama Allah, Allah Maha Besar."

Thawaf Ifadah dan Sa’i

Thawaf Ifadah adalah thawaf wajib yang dilakukan setelah melempar jumrah. Berbeda dengan Thawaf Wada’, yang dilakukan sebagai tanda perpisahan dengan Ka'bah.
Amalan yang dilakukan:

  1. Berkeliling Ka'bah sebanyak 7 kali putaran.
  2. Lanjutkan dengan Sa’i antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali.

Pelajari lebih lanjut di Pelaksanaan Ibadah Haji: Panduan untuk Antum Ketahui.

3. Doa-Doa yang Dianjurkan Selama Haji

tata-cara-manasik-haji-dan-doanya?-asiatour-1.jpg

Beberapa doa penting lainnya:

  1. Doa Saat Ihram:
    "Allahumma inni uridul hajja fa yassirhu li wa taqabbalhu minni."
    Terjemahan: "Ya Allah, aku berniat melaksanakan haji, maka mudahkanlah dan terimalah dariku."
  2. Doa Thawaf dan Sa’i:
    Bacalah zikir dan doa apa pun yang dihafal, atau gunakan doa umum seperti:
    "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar."

Sahabat Asiatour, semoga artikel ini bermanfaat dan membantu antum memahami tata cara manasik haji. Persiapkan diri dengan baik agar ibadah antum menjadi sempurna. Jangan lupa baca Ucapan untuk Pulang Haji: Inspirasi Doa Penuh Makna untuk Antum.

Semoga Allah mempermudah langkah antum menuju Tanah Suci. Amin.

4. FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)

  1. Apa perbedaan Thawaf Ifadah dan Thawaf Wada’?
  • Thawaf Ifadah: Dilakukan setelah wukuf dan melempar jumrah sebagai rukun haji.
  • Thawaf Wada’: Thawaf perpisahan sebelum meninggalkan Makkah.
  1. Berapa jumlah kerikil yang diperlukan untuk melempar jumrah?
    Antum memerlukan 49–70 kerikil, tergantung jumlah hari Tasyrik yang antum jalani.
  2. Apakah doa wajib dihafal semua?
    Tidak wajib, namun sangat disarankan untuk menghafal doa-doa utama seperti doa ihram, doa wukuf, dan doa thawaf agar ibadah lebih khusyuk.
  3. Bagaimana jika ada rukun haji yang terlewat?
    Rukun haji tidak boleh terlewat, karena akan menyebabkan ibadah haji antum tidak sah. Namun, untuk kewajiban yang terlewat, antum bisa menggantinya dengan dam (denda).

5. Di mana bisa mendapatkan panduan haji yang lengkap?
Antum bisa membaca artikel panduan haji lainnya di situs Asiatour atau menghubungi kami langsung di WhatsApp.


Logo Asiatour

Asiatour


PT ASIA UTAMA WISATA memberikan layanan perjalanan wisata sejak tahun 2001, terakreditasi A dan resmi terdaftar sebagai Penyelenggara Haji Plus dan Umrah di Kementerian Agama RI.

Chat Dengan Kami
built with : https://safar.co.id