Pahala Shalat di Masjidil Aqsa: Keutamaan & Hikmah yang Antum Perlu Ketahui
Daftar isi:
- Keutamaan Masjid Al-Aqsa dalam Islam
- Pahala Shalat di Masjid Al-Aqsa: Berapa Kali Lipat?
- Hikmah dan Manfaat Shalat di Masjid Al-Aqsa
- Bagaimana Jika Antum Tidak Bisa ke Masjid Al-Aqsa?
- Hubungan Masjid Al-Aqsa dengan Ibadah Haji dan Umroh
- FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Pahala Shalat di Masjid Al-Aqsa
Assalamu’alaikum, Sahabat Asiatour.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk beribadah di tiga masjid utama: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa. Masjid Al-Aqsa memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam, baik dari sisi sejarah, spiritualitas, maupun pahala beribadah di dalamnya.
Namun, berapa sebenarnya pahala shalat di Masjid Al-Aqsa? Apakah benar 500 kali lipat? Mari kita pelajari lebih lanjut tentang keutamaannya dalam artikel ini.
Keutamaan Masjid Al-Aqsa dalam Islam
Masjid Al-Aqsa memiliki banyak keistimewaan yang menjadikannya tempat ibadah yang istimewa:
- Masjid tertua kedua setelah Masjidil Haram.
- Kiblat pertama umat Islam sebelum dipindahkan ke Ka’bah.
- Tempat Isra Mi’raj di mana Rasulullah SAW menerima perintah shalat lima waktu.
- Dibangun oleh para Nabi, dari zaman Nabi Ibrahim AS hingga Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda:
"Janganlah kalian bersusah payah melakukan perjalanan kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsa."
(HR. Bukhari & Muslim)
Allah SWT juga berfirman dalam Surah Al-Isra' ayat 1:
"Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya..."
Ayat ini menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa adalah tempat yang diberkahi dan memiliki keutamaan besar dalam Islam.
Pahala Shalat di Masjid Al-Aqsa: Berapa Kali Lipat?
Terdapat beberapa riwayat mengenai jumlah pahala shalat di Masjid Al-Aqsa:
- 500 kali lipat – Hadits dari Abu Darda RA menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Shalat di Masjidil Haram lebih utama 100.000 kali lipat, di Masjid Nabawi 1.000 kali lipat, dan di Masjid Al-Aqsa 500 kali lipat."
(HR. Ahmad & Ibnu Majah) - Pendapat lain menyebutkan 250 kali lipat, berdasarkan riwayat yang berbeda.
Dalam hadits lain, dari Maimunah binti Sa’d RA, ia berkata:
"Wahai Rasulullah, beritahukan kepada kami tentang Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsa)?" Beliau bersabda, 'Bumi tempat berkumpul dan berpencar (pada hari kiamat). Datangilah ia dan shalatlah di dalamnya. Sesungguhnya satu shalat di dalamnya seperti seribu shalat di tempat lain'."
(HR. Ibnu Majah)
Apapun jumlah pastinya, yang jelas shalat di Masjid Al-Aqsa memiliki keutamaan yang luar biasa dan menjadi salah satu tempat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Hikmah dan Manfaat Shalat di Masjid Al-Aqsa
Selain pahala yang berlipat, shalat di Masjid Al-Aqsa juga membawa manfaat berikut:
- Menumbuhkan kecintaan terhadap Islam dan sejarahnya.
- Mengikuti jejak para Nabi dan Rasul yang pernah shalat di sana.
- Mempererat solidaritas terhadap Palestina dan umat Islam lainnya.
- Mendapat keberkahan dari tempat yang dilindungi Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
"Akan ada sekelompok umatku yang selalu membela kebenaran, mereka menang atas musuh-musuh mereka, dan tidak ada yang dapat memudaratkan mereka kecuali orang-orang yang menyelisihi mereka, hingga datang keputusan Allah, dan mereka tetap seperti itu."
Para sahabat bertanya: "Di mana mereka itu, wahai Rasulullah?"
Beliau menjawab: "Di Baitul Maqdis dan sekitar Baitul Maqdis." (HR. Ahmad)
Hadits ini menunjukkan bahwa umat Islam akan selalu ada yang menjaga kemuliaan Masjid Al-Aqsa hingga akhir zaman.
Bagaimana Jika Antum Tidak Bisa ke Masjid Al-Aqsa?
Jangan khawatir, Sahabat Asiatour. Jika antum belum bisa mengunjungi Masjid Al-Aqsa, ada beberapa cara untuk tetap mendapatkan pahala yang besar:
- Niat dan Doa – Jika seseorang berkeinginan kuat untuk beribadah di sana tetapi terhalang, Allah tetap memberikan pahala niatnya.
- Membantu saudara kita di Palestina – Dengan berdonasi atau mendukung perjuangan mereka, antum bisa mendapatkan pahala jariyah.
- Shalat di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram – Jika antum sedang bersiap umroh pertama kali, pastikan memahami persiapan umroh pertama kali yang antum perlu ketahui.
Hubungan Masjid Al-Aqsa dengan Ibadah Haji dan Umroh
Tahukah antum? Dahulu, banyak jamaah haji dari berbagai negeri singgah di Palestina sebelum ke Makkah.
- Sebelum Islam, Masjid Al-Aqsa adalah pusat ibadah banyak Nabi.
- Saat ini, banyak jamaah haji dan umroh menyempatkan kunjungan ke Al-Aqsa sebelum atau setelah ibadah di Tanah Suci.
- Jika antum masih bingung, Haji atau Umroh lebih cocok untuk antum? Cek perbedaannya di artikel ini.
Setelah membaca ini, apakah antum semakin ingin beribadah di Masjid Al-Aqsa? Jika belum ada kesempatan, jangan khawatir. Antum masih bisa mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Sebelum berangkat, antum bisa baca panduan lengkap ibadah haji di sini.
Sahabat Asiatour, kapan antum akan berangkat ke Tanah Suci? Jangan tunda lagi! Segera daftar Haji & Umroh dengan PT Asia Utama Wisata melalui WhatsApp di sini:
- Daftar Haji & Umroh Asiatour
Siapkan perjalanan spiritual antum sekarang!
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Pahala Shalat di Masjid Al-Aqsa
1. Mengapa Masjid Al-Aqsa begitu penting dalam Islam?
Masjid Al-Aqsa adalah kiblat pertama umat Islam sebelum Allah memerintahkan untuk menghadap Ka’bah. Selain itu, tempat ini merupakan lokasi Isra Mi’raj Rasulullah SAW
2. Apakah shalat di Masjid Al-Aqsa lebih utama dibanding shalat di Masjid Nabawi?
Tidak, dalam hadits disebutkan bahwa shalat di Masjid Nabawi berpahala 1.000 kali lipat, sedangkan di Masjid Al-Aqsa 500 kali lipat. Namun, keduanya tetap memiliki keutamaan masing-masing.
3. Apakah ada hubungan antara Masjid Al-Aqsa dengan ibadah Haji dan Umroh?
Ya, banyak jamaah haji dan umroh yang menyempatkan untuk berkunjung ke Masjid Al-Aqsa sebelum atau setelah perjalanan ibadah mereka.

Asiatour
PT ASIA UTAMA WISATA memberikan layanan perjalanan wisata sejak tahun 2001, terakreditasi A dan resmi terdaftar sebagai Penyelenggara Haji Plus dan Umrah di Kementerian Agama RI.