Makanan Khas Arab yang Wajib Antum Coba Saat Perjalanan Haji dan Umroh
Daftar isi:
- Kenapa Kuliner Arab Penting dalam Perjalanan Ibadah?
- 9 Makanan Khas Arab yang Wajib Dicoba
- Tips Aman Menikmati Kuliner Arab
- Oleh-oleh Kuliner Khas Arab Saudi
- Pengalaman Spiritual dan Inspirasi dari Makanan
- FAQ: Pertanyaan Seputar Kuliner Arab Saat Umroh
Assalamualaikum sahabat Asiatour, perjalanan Haji dan Umroh tak hanya tentang ibadah yang suci, tapi juga merupakan kesempatan luar biasa untuk menyelami budaya Timur Tengah. Salah satu cara paling nikmat untuk mengenalnya adalah melalui kuliner khas Arab yang kaya rasa dan penuh cerita. Artikel ini akan membawa antum menyusuri 10 makanan khas Arab yang wajib antum coba selama berada di tanah suci.
Kenapa Kuliner Arab Penting dalam Perjalanan Ibadah?
Makanan bukan hanya soal mengenyangkan perut, tapi juga menjadi bagian dari pengalaman spiritual. Di sela-sela ibadah, antum akan menemukan banyak momen berbagi, baik dengan sesama jemaah maupun penduduk lokal. Menyantap Kabsa selepas sholat Maghrib atau menikmati teh Arab sambil berbincang bisa menjadi kenangan yang tak terlupakan.
9 Makanan Khas Arab yang Wajib Dicoba
1. Kabsa
Nasi berbumbu khas Saudi ini dimasak dengan ayam atau kambing, menggunakan rempah-rempah seperti kapulaga, kayu manis, dan cengkeh.
2. Mandi
Mirip Kabsa tapi lebih ringan. Biasanya dimasak dalam tanah liat dan disajikan dalam porsi besar.
3. Hummus
Cemilan sehat dari kacang arab yang dihaluskan dengan tahini dan minyak zaitun. Cocok dipadukan dengan roti Khubz.
4. Samosa
Camilan berbentuk segitiga dengan isian daging, kentang, atau sayuran. Sangat populer saat Ramadhan.
5. Saleeg
Bubur nasi khas Hijaz yang creamy, disajikan dengan ayam panggang.
6. Falafel
Bola-bola goreng dari kacang arab. Cocok untuk antum yang vegetarian.
7. Mutabbaq
Martabak versi Arab yang gurih dengan isian daging cincang dan telur.
8. Roti Maryam / Khubz
Roti pipih yang menjadi pendamping utama hampir semua masakan Arab.
9. Luqaimat
Kue bola kecil manis yang sering disajikan saat hari raya.
Tips Aman Menikmati Kuliner Arab
- Pilih tempat makan yang bersih dan ramai dikunjungi.
- Pastikan makanan dimasak matang.
- Hindari es batu yang tidak jelas sumbernya.
- Tanyakan bahan jika antum punya alergi.
Oleh-oleh Kuliner Khas Arab Saudi
Setelah mencicipi berbagai hidangan, jangan lupa membawa oleh-oleh khas Arab untuk keluarga di rumah. Artikel ini bisa jadi panduan antum:
Baca: Oleh-oleh khas Arab Saudi pilihan terbaik yang bisa antum bawa pulang setelah Haji dan Umroh
Pengalaman Spiritual dan Inspirasi dari Makanan
Makanan juga menjadi pengingat untuk selalu bersyukur. Persiapkan ibadah antum dengan membaca Doa Berangkat Umroh dan ikuti Pengajian Sebelum Berangkat Haji agar hati semakin tenang dan siap.
Sahabat Asiatour, jika antum ingin menikmati langsung kuliner dan pengalaman spiritual luar biasa ini, kami mengajak antum bergabung dalam Paket Umroh Plus Cairo Alexandria 13 Hari (03 Juli 2025, Egypt Air).
Ingin tahu kapan waktu terbaik? Cek juga Panduan Umroh Musim Dingin.
Langsung daftar via WhatsApp:
Klik untuk daftar Haji dan Umroh Asiatour
FAQ: Pertanyaan Seputar Kuliner Arab Saat Umroh
Apakah makanan di Arab cocok dengan lidah orang Indonesia?
Umumnya iya, karena penggunaan rempah yang mirip. Tapi butuh penyesuaian bagi yang baru pertama kali.
Dimana tempat terbaik mencicipi makanan khas Arab?
Restoran lokal dekat Masjidil Haram atau hotel tempat antum menginap.
Ada makanan untuk vegetarian?
Ada. Hummus, falafel, dan salad khas bisa jadi pilihan aman.
Apakah makanan di Arab semua halal?
Mayoritas halal, tapi tetap sebaiknya konfirmasi di tempat makan.
Apa oleh-oleh kuliner paling populer?
Kurma, kacang Arab, dan baklava sangat dicari.
Asiatour
PT ASIA UTAMA WISATA memberikan layanan perjalanan wisata sejak tahun 2001, terakreditasi A dan resmi terdaftar sebagai Penyelenggara Haji Plus dan Umrah di Kementerian Agama RI.
